Cara Deteksi Virus Tanpa Antivirus di Smartphone Android

Cara mendeteksi Malware di Sistem Android – Malware Penyusup di Smartphone Android memang sudah banyak membawa korban bagi para pengguna Ponsel Pintar ini. Malware yang menyebar dan berhasil menginfeksi ponsel umumnya berasal dari dunia maya yang rata-rata pengguna tidak menyadari kehadirannya. Banyak situs-situs tertentu yang ‘ditumpangi’ oleh jenis virus yang tidak tampak ini dengan berbagai macam cara yang salah satunya dengan bertebarannya iklan-iklan pop-up yang tidak bisa diinterupsi kehadirannya oleh pengunjung situs tersebut.
Berbagai macam cara dilakukan oleh para pengembang script malware agar dapat dengan mudah menempel di ponsel pengguna dengan berbagai macam cara. Dan parahnya, pengguna smartphone yang kebanyakan masih awam dengan berbagai tipe virus atau malware cuma akan menduga-duga saja apakah ponselnya terjangkit virus atau tidak. 
Namun anda tidak perlu khawatir dan susah-susah untuk mendeteksi apakah ponsel android anda termasuk yang terserang malware atau yang tidak sama sekali. Meskpun sekarang ini ada banyak antivirus yang menawarkan dirinya untuk membersihkan secara tuntas problem malware namun kebanyakan antivirus malah akan memperberat kinerja sistem ponsel itu sendiri.

Mengapa demikian ?, karena antivirus bekerja secara realtime dan membutuhkan banyak asupan memori untuk berjalan dengan sempurna. Anda bisa membayangkan bila ponsel anda mempunyai performa yang pas-pasan dengan RAM dan dukungan prosesor yang kecil tentu menjalankan aplikasi antivirus malah akan memperberat kinerja ponsel anda.

Baca : Fitur dan keunggulan antivirus kaspersky Android


Ada cara mudah untuk mendeteksi apakah Smartphone anda terserang malware ( virus ) atau tidak seperti cara di bawah ini.
1. Kinerja Ponsel menurun. Kasus yang umum terjadi bila smartphone sudah terjangkit oleh malware atau virus adalah menurunnya kinerja ponsel. Ponse akan berjalan tiddak sebagaimana mestinya dan cenderung lelet ( lemot ). anda bisa memastikannya dengan mematikan semua aplikasi yang masih berjalan kemudian jalankan salah satu aplikasi di ponsel anda, bila jalannya aplikasi tidak normal bahkan cenderung menutup dengan sendirinya atau bahkan lama dalam merespon perintah maka ada indikasi ponsel anda terserang salah satu malware.

2. Paket data Internet yang Boros. Malware umumnya bekerja dengan membutuhkan data internet yang tersambung secara online danterus menerus. Ketika anda selalu mengaktifkan sambungan data secara terus menerus maka malware akan bekerja tanpa anda ketahui dan sadari.

Malware bekerja dibalik layar ( backgroud) dan terus menerus melakukan kerjanya menurut jenis malware yang menyusup. Aktivitas malware atau prosesnya di balik layar bisa anda ketahui melalui aplikasi proses manager.

Baca : ciri-ciri HP disusupi virus atau malware



3. Borosnya daya baterai. Ini juga menjadi ciri khusus adanya malware atau virus yang seddang berjalan di ponsel anda, Dimana kinerja malware yang terus menerus tanpa henti akan menguras daya baterai ponsel walaupun anda tidak beraktifitas dengan smartphone sekalipun.

Ingat, malware yang selalu memanfaatkan sambungan data internet itulah yang akan menguras isi baterai dan juga kinerjanya yang selalu aktif sehingga prosesor maupun RAM tidak akan berhenti bekerja atau berjalan idle sekalipun.

Nah, diantara cara deteksi ponsel yang terserang malware tanpa aplikasi antivirus diatas tentu setiap penggunalah yang bisa menilai apakah kinerja ponselnya normal atau tidak. Jadi jangan salah deteksi, bila ponsel anda termasuk jajaran ponsel dengan prosesor dan RAM kecil dengan berbagai aplikasi didalamnya tentu akan sangat sulit mendeteksi dengan cara nomor 1 diatas. Semoga bermanfaat.

Leave a Comment