Mengenal Isi dalam PowerBank dan kinerjanya

Dulu saya pernah mengulas bagaimana itu powerbank bekerja, dan sekarang Dunia Android akan mengulas tentang Isi dalam Powerbank dan kinerjanya sekaligus. Jadi, selain nanti para pembaca ( yang belum tahu ) menjadi tahu bagaimana ‘jeroan’ alat charger portable ini tentu juga dapat dapat ilmu tentang pengaruh besar kecilnya Daya yang ditawarkan setiap merk dari vendor Powerbank. Yuk disimak ulasan singkatnya…
Alat charge portable ( powerbank ) memang cukup popular akhir-akhir ini seiring meningkatnya user pengguna smartphone yang terkenal ‘rakus’ akan arus baterai. Pengguna rela merogoh koceknya demi mendapatkan barang istimewa yang bisa dibawa kemana-mana ini. Mungkin alasan tepatnya, daripada mengisi baterai di colokan listrik dan tidak mobile lebih baik pakai powerbank yang bisa dibawa kemana-mana dan nggak ribet.

Bagi sobat yang ingin tahu dulu bagaimana jeroan isi powerbank dapat dilihat di gambar bawah, tentu masing-masing merk akan berbeda jenis baterainya, Powerbank mahal tentu jenis baterai charger-nya bagus dan tahan lama, namun yang merk ‘murahan’ timbal baliknya akan mendapatkan baterai charger yang tidak sesuai dengan keinginan kita, gampang habis sewaktu charge dan tidak ‘panjang umur’ tentunya.

Gambar diatas menunjukkan isi dalam powerbank, yang semakin kecil Daya-nya akan semakin sedikit baterai charge yang disematkan didalamnya. Sebenarnya sewaktu powerbank kita sudah mulai drop atau menurun kinerjanya, bisa dilakukan pergantian baterai charge asal tahu nilai ampere dan tegangannya ( biasanya tertera di body baterai ).

Untuk cara kerja dan perhitungan matematis tegangan yang dikeluarkan akan saya jelaskan singkat seperti begini. baterai di dalam powerbank memiliki voltase 3.7volt, sedangkan baterai dari ponsel smarphone sekarang ini rata-rata menggunakan voltase 5 volt. dengan demikian akan ada konversi daya dari 3.7volt ke 5 volt. dalam hal demikian akan menimbulkan perhitungan 3.7/5 yang menghasilkan 0.74. Jadi, apabila sobat memiliki powerbank berkapasitas 10.000mAh, maka perhitungannya hanya akan dapat men-charge Galaxy Note II sobat yang berkapasitas 3300mAh sebanyak 2.5 kali dalam kondisi smartphone kosong sampai terisi penuh. Tentunya hal-hal seperti kualitas dan harga dari Powerbank juga menjadi patokan jumlah maksimum charge yang dikeluarkan sampai powerbank benar-benar habis.
Nah, Mungkin secuil Ilmu per-powerbank-an diatas dapat menambah khasanah ilmu kita bersama. Berhati-hati dalam memilih powerbank yang akan dibeli akan sangat bermanfaat untuk ‘kesehatan’ Smartphone sobat semua.

0 thoughts on “Mengenal Isi dalam PowerBank dan kinerjanya”

  1. gan, ada masalah nihh dipower bank ane. tiba" mati mendadak, trus kata konter batre dalemnya abis. ane buka, emng ada 2 batre gede agak panjang didalemnya 2, persis kayak diartikel agan. nahh, gmna cara ngisi batre itu gan? apa harus diganti? mohon infonya, thanks 🙂

    invite pin ane : 75ea571d

    Reply
  2. Baterai coba di charge pakai alat charge mas, ada kok di toko elektronika, atau pinjam anak yang suka main tamiya itu lho mas biasanya punya…hehe
    kemudian bila ingin mengganti disarankan yang ampere-nya sama mas

    Reply
  3. Saya punya p/b kapasitas 7800 mah. Klo secara perhitungan dan dikurangin daya yang hilang -+10% didapat daya output -+5100 mah. Sedang klo p/b saya paling hanya bisa mencharge ga nyampe 4000 mah. Itu yg jd masalah apa ya, kok bsa spt itu?

    Reply
  4. Gan mohon saran nya 🙂 saya punya power bank yg 5600mAh waktu di cas indikator led nya full tp pas di colokin ke hp (charger) malah kaya yg mau abis tinggal 1 led yg nyala kedip2 pula..itu kira2 apanya ya gan??? Mohon bantuan nya… 🙂

    Reply

Leave a Comment